A Review Of kisah malam pertama pengantin baru

Mahmud bin Umar bin Muhammad al-Zamakhsyari (467-538 H.) adalah salah satu tokoh ulama yang dalam fikih bermadzhab hanafi. Banyak para ulama di zamannya mengakui ketinggian ilmu beliau. Salah satu karyanya yang fenomenal “tafsir al kasyaf”

Jangan risau sangat sebab apa yang anda perlukan sekarang adalah ilmu supaya anda lebih bersedia untuk menikmati malam pertama.

Selepas anda rasa perbualan tersebut sudah cukup rancak, jangan malu-malu untuk berbincang tentang langkah seterusnya bagi menjadikan malam pertama pengantin lebih bermakna.

Bila sebut sahaja malam pertama, pasti kalian semua akan membayangkan dua mempelai yang asyik merayakan diri sebagai “Raja Sehari”. Setelah penat melayat sanak dan saudara di siang hari, maka saat yang ditunggu-tunggu untuk merasai kenikmatan malam pertama pasti dinantikan.

كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهُوَ جُنُبٌ تَوَضَّأَ وُضُوْءَهُ لِلصَّلاَةِ وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْكُلَ أَوْ يَشْرَبَ وَهُوَ جُنُبٌ غَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَأْكُلُ وَيَشْرَبُ

Setelah mandi, khusus untuk para wanita dianjurkan untuk berhias dan memakai wewangian agar suami semakin tertarik dan merasa senang kepada sang istri. Jika suami senang kepada istri dalam melayaninya, maka akan menjadi pahala dan amal ibadah bagi sang istri.

Selain itu, anda boleh mulakan dengan sembang romantis. Malah kongsikan kisah malam get more info pertama yang pernah anda baca di Net dan selitkan beberapa babak mesra bersama. Kena ingat bahawa malam pertama bukan tentang seks semata-mata.

Sebagaimana diketahui dalam kajian teologi, bahwa menurut Mu’tazilah, manusia mampu menciptakan aktivitasnya sendiri yang bersifat ikhtiyariyyah

Tapi yang perlu diingat, jangan terlalu terpaku pada referensi dan memaksakan semuanya harus berjalan seperti yang direncanakan. Ikuti alurnya saja.

Isteri-Isterimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai

Setelah aku goyang-goyang lumayan lama, suamiku memintaku untuk berdiri dan merungkuk di ranjang, sedangkan suamiku bangun dan berlutut dibelakangku. ia mengangkat pinggulku dan menusuk dari belakang. dipikiran ku suamiku ini kuat juga ya sudah mau sejam kami berhubungan tapi suamiku masih terlihat in good shape aja.

Dinding vaginaku yang digesel oleh kasarnya kulit batang Abang N membuatkan aku merasa geli dan ngilu. Memang batang butuh yang suamiku miliki jauh lebih besar dan tegang dari apa yang aku pernah bayangkan. Akhirnya pangkal kemaluan kami bertaup rapat, terasa farajku dipenuhi seluruh batang suamiku.

Dia mendorongku dengan kasar hingga aku jatuh ke tempat tidur, menyingkirkan laptopku kemudian duduk di atas pahaku.

“Abang kan sekarang sudah menjadi suami adik, tak perlu malu seperti itu lagi dong! Kita sudah halal untuk berdua-duaan dikamar seperti ini, jangan takut digerebek hansip atau pak RT kaya semasa tunangan dulu” canda suamiku coba mencairkan suasana. Aku hanya mengangguk sambil sedikit tertawa namun tetap menujukkan rasa malu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *